Kamis, 03 Desember 2009

MANIFESTASI KELAINAN KULIT PADA PENDERITA GAGAL GINJAL

Disusun Oleh : Rakhmawati Lailiana Putri , S.Ked

Ginjal merupakan salah satu organ tubuh manusia yang mempunyai fungsi dan peranan penting. Kegagalan ginjal dalam melaksanakan fungsi vital tubuh dapat menyebabkan gagal ginjal. Gagal ginjal mengakibatkan manifestasi berbagai sistem dalam tubuh, salah satunya adalah manifestasi kelainan pada kulit. Sehingga identifikasi perubahan atau kelainan kulit secara dini akan dapat menunjang diagnosis dan manajemen dengan merunut pada kondisi dasar yang tampak pada kulit.

A. Manifestasi kelainan kulit pada penderita gagal ginjal akut
1. Edema
Edema adalah gambaran yang utama ditemukan pada penderita gagal ginjal akut dengan sindrom nefrotik.
Gambar 1. Edema di ekstremitas bawah
2. Uremic Frost
Uremic frost (kristal uremik) yaitu munculnya semacam serbuk seperti lapisan garam pada permukaan kulit dimana hal itu merupakan tumpukan ureum yang keluar bersama keringat, hal ini terjadi jika kadar BUN sangat tinggi.

Gambar 2. Uremic Frost, terdapatnya kristal-kristal putih di glabela pada pasien gagal ginjal

B. Manifestasi kelainan kulit pada penderita gagal ginjal kronis
1. Perubahan kulit secara umum
1.1. Kulit kering (xerosis)
Gagal ginjal dapat menyebabkan perubahan pada kelenjar keringat dan kelenjar minyak yang menyebabkan kulit menjadi kering. Kondisi kulit kering ini dapat juga disebabkan dari perubahan metabolisme vitamin A pada gagal ginjal kronik, yang saling berkaitan dengan perubahan volume cairan dari pasien yang menjalani dialisis. Kulit kering akan menyebabkan infeksi dan apabila terluka akan membuat proses penyembuhannya menjadi lebih lambat. Selain itu kulit kering dapat juga menjadi penyebab gatal – gatal (pruritus).
1.2. Perubahan warna kulit
Perubahan yang terjadi pada kulit yaitu kulit berwarna pucat akibat anemia dan seringkali memperlihatkan warna kuning keabu-abuan karena penimbunan karotenoid dan pigmen urine (terutama urokrom) pada dermis. Pigmen urokrom yang biasanya pada ginjal yang sehat dapat dibuang namun pada penderita gagal ginjal kronik dan terminal menumpuk pada kulit sehingga kulit penderita menjadi kuning keabu-abuan.
1.3. Perubahan rambut
Rambut kepala menjadi menipis, mudah rapuh dan berubah warna.
1.4. Perubahan kuku
Kuku menjadi tipis, rapuh, bergerigi, memperlihatkan garis-garis terang dan kemerahan berselang-seling. Perubahan pada kuku ini merupakan ciri khas kehilangan protein kronik, biasanya didapatkan pada pasien dengan kadar serum albumin rendah dan akan menghilang apabila kadar serum kembali normal (garis Muehrcke).
Gambar 3. Kuku Muehrche (Muehrche’s nail) pada pasien dengan kadar serum albumin rendah
Perubahan kuku lainnya adalah ujud kuku half-and-half, yaitu warna kuku bagian proksimal putih (50 persen) dan bagian distal berwarna merah muda (50 persen) dengan batas yang tegas. Bentuk kuku Terry (Terry’s nails) adalah istilah ujud kuku yang digunakan dimana hanya 20 persen bagian distal kuku yang normal (berwarna merah muda).
Gambar 4. Half and half nails

Gambar 5. Terry’s nail
2. Pruritus
Pruritus (rasa gatal) dapat diartikan sebagai suatu sensasi yang membuat penderitanya mempunyai keinginan untuk menggaruk. Mekanisme dasar pruritus belum dipahami sepenuhnya, teori terakhir meliputi hiperparatiroidisme sekunder, kelainan divalent-ion, histamine, sensitisasi alergi, proliferasi (hiperplasi) dari sel mast di kulit, anemia defisiensi besi, peningkatan vitamin A, xerosis, polineuropati peripheral dan berubahnya sistem saraf, keterlibatan sistem opioid, sitokin, serum asam empedu, nitrat oksida atau beberapa kombinasi ini. Beberapa penulis mengemukakan bahwa meningkatnya magnesium dalam serum, fosfor dan kalsium telah terlibat pada uremic pruritus yang merupakan peranan penting penyebab pruritus.

3. Kalsifikasi (calcification)
Kalsifikasi metastatik pada kulit penderita gagal ginjal kronik merupakan hasil dari hiperparatiroidisme sekunder atau tersier. Peningkatan level hormon paratiroid (PTH) yang abnormal dapat memicu timbunan kristal kalsium pirofosfat yang terdapat di dermis, lemak subkutaneus atau dinding arterial.
Adakalanya pengapuran pembuluh darah dapat terjadi trombosis akut, dalam hal ini akan terjadi suatu sindrom yang disebut calciphylaxis. Trombosis akut yang terjadi diproduksi oleh symmetrical livedo reticularis, kemudian akan terjadi iskemia dan dengan cepat dapat menjadi hemoragik dan mengalami ulserasi.
Gambar 6. Calciphylaxis cutis yang mengalami ulserasi di tungkai bawah kanan

Gambar 7. Calciphylaxis di ekstremitas bawah pada pasien dengan gagal ginjal terminal (ESRD), nekrosis iskemik ditunjukkan dengan lesi yang menghitam, terdapat eschar yang kasar

4. Bullous Dermatosis
4.1. Porphyria cutanea tarda (PCT)
Porphyria cutanea tarda disebabkan oleh kekurangan enzim uroporphyrinogen decarboxylase (UROD). Ketika aktivitas UROD menurun, porphyrin menjadi berlebihan produksinya. Porphyrin kemudian terakumulasi di hati dan disebarkan dalam plasma menuju ke berbagai organ. Pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa, hemodialisa dapat memudahkan untuk terjadinya penimbunan porphyrin di dalam kulit yang bermanifestasi di kulit sebagai fotosensitivitas dan bula subepidermal.
Gambaran paling umum dari PCT adalah kerapuhan kulit dari paparan sinar matahari setelah terkena trauma mekanik, dapat menjadi erosi atau bula, biasanya pada tangan dan lengan bawah dan dapat juga terjadi pada wajah dan kaki. Hipertrichosis juga sering terdapat di atas temporal dan area wajah tetapi dapat juga meliputi tangan dan kaki. Perubahan warna meliputi melasma seperti hiperpigmentasi pada wajah.


Gambar 8.. Porphyria Cutanea Tarda yang menunjukkan kulit yang menebal dengan blister, scar dan milia

4.2. Pseudoporphyria
Kondisi ini seringkali tidak dapat dibedakan dari PCT yang ditandai kerapuhan kulit dan formasi blister (lepuh) pada kulit yang terpapar sinar matahari. Akan tetapi, kejadian hipertrichosis sedikit ditemukan, dan tingkat plasma porphyrin pada umumnya normal. Pseudoporphyria dapat juga terjadi pada beberapa pasien yang mendapatkan pengobatan dengan tetrasiklin, nabumetone, nitroglyserin, asam nalidixic, furosemide, dan fenitoin.
Gambar 9. Pseudoporphyria yang menunjukkan lesi yang terdiri dari scar berwarna pink, erosi, dan bulla yang luas di jari telunjuk kanan

5. Acquired Perforating Dermatoses
Perforating disorders terdiri dari perubahan elemen particular dari jaringan konektif (contoh, jaringan kolagen atau elastin), dimana terjadi penekanan dari papillary dermis dengan eliminasi transepitelial.
Manifestasi klinisnya adalah timbul papul-papul hiperkeratotik dalam bentuk papul-papul dome-shaped (berbentuk kubah) dengan pusat yang keratotik pada tubuh dan ekstremitas bagian ekstensor, seringkali pada distribusi yang linear (garis lurus).
Gambar 10. Lesi papulonodular pada acquired perforating dermatosis di ekstremitas bawah.

6- Nephrogenic Fibrosing Dermopathy
Nephrogenic fibrosing dermopathy (NFD) adalah penyakit yang baru-baru ini diuraikan, penyakit ini menyerupai scleromyxedema. Manifestasi klinisnya adalah kulit pasien secara progresif akan menjadi eritematous, terjadi sclerotic dermal plaques pada tangan dan kaki, dengan sedikit manifestasi terjadi pada kepala dan leher. Histopatologi dari NFD menyerupai scleromyedema, dengan adanya proliferasi fibroblas di dermis dan septa pada subkutaneus yang dihubungkan dengan peningkatan kolagen septal dan dermal serta musin.

Gambar 11. Nephrogenic Fibrosing Dermopathy yang menunjukkan adanya sclerotic hyperpigmented plaques yang berlokasi di derah paha


Gatal Anus (Pruritus ani)

DEFINISI
Gatal Anus (Pruritus ani) adalah rasa gatal yang timbul di sekitar anus.

PENYEBAB
Gatal di sekitar anus (pruritus ani) dapat disebabkan oleh :
  1. Kelainan kulit, misalnya psoriasis dan dermatitis atopik
  2. Reaksi alergi, misalnya dermatitis kontak yang disebabkan oleh bahan obat bius yang dioleskan di kulit, berbagai jenis salep atau bahan kimia dalam sabun
  3. Makanan tertentu seperti rempah-rempah, buah jeruk, kopi, bir dan kola, juga tablet vitamin C
  4. Jasad renik seperti jamur dan bakteri
  5. Infestasi parasit seperi cacing kremi dan skabies atau pedikulosis
  6. Antibiotik, terutama tetracyclin
  7. Penyakit-penyakit, seperti kencing manis atau penyakit hati, kelainan anus (misalnya tanda di kulit atau skin tags, kriptitis, pengeringan fistula) dan kanker (contohnya penyakit Bowen)
  8. Tingkat kebersihan yang buruk, yang meninggalkan kotoran yang mengiritasi atau penggosokan dan penggunaan sabun yang berlebihan
  9. Kelembaban ataupun keringat yang berlebihan karena pemakaian stoking, baju dalam yang ketat (terutama pakaian dalam yang bukan katun), kegemukan dan cuaca yang panas
  10. Siklus kecemasan-gatal-kecemasan.

Penderita wasir luar yang besar bisa menderita gatal-gatal karena daerah ini kebersihannya sulit dijaga.

GEJALA
Timbul gatal-gatal di daerah sekitar anus.

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala.

PENGOBATAN
Setelah buang air besar, daerah anus sebaiknya dibersihkan dengan kain penyerap yang sebelumnya dilembabkan dengan air hangat.
Pemberian bedak bayi yang terlalu sering dapat mengurangi kelembaban.

Bisa juga digunakan krim kortikosteroid, krim anti jamur (seperti mikonazole) atau suppositoria (obat yang dimasukkan melalui dubur).

Makanan yang dapat menyebabkan gatal-gatal anus hendaknya dihindari.

Pakaian hendaknya longgar dan terbuat dari katun.

Jika keadaan tidak membaik dan dicurigai suatu kanker, bisa dilakukan pemeriksaan terhadap contoh jaringan kulit.


Rabu, 02 Desember 2009

Kampanye Gizi

Apa itu kampanye Gizi ?

080909120402Kegiatan di sekolah sekolah dasar ini namanya adalah Kampanye Gizi, 4 sehat 5 sempurna dengan mengusung tema “ Tingkatkan Gizi Anak Indonesia dan Tertib Pangkal Maju “ . Kegiatan ini oleh JAPFA telah di jalankan di beberapa kota di Indonesia dan berlangsung selama 2 hari disetiap kotanya. Dan terus berlanjut dengan pembagian Gizi setiap bulan selama 6 bulan.



Untuk hari pertama, kegiatan berupa pemeriksaan kesehatan termasuk pemberian vitamin ke seluruh siswa dan obat bagi yang membutuhkan , penyuluhan makanan sehat 4 sehat 5 sempurna dan pemberian tentengan Gizi.Kegiatan ini dilakukan oleh dokter - dokter dari puskesmas yang sudah biasa secara rutin melakukan tindakan kesehatan ke sekolah.






Setelah diperiksa, diberi vitamin dan obat , semua dibagi Gizi sebagai bagian dari 4 sehat 5 sempurna tadi yaitu 1 telur, 3 susu real good, sozzis ayam dan sapi juga buku 4 Sehat 5 Sempurna, stiker yang dikemas dalam JAPFA4Kids . Dan masih diberi minum susu UHT dari Greenfields rasa Coklat.



Kegiatan hari kedua, untuk semua tim pengajar , kepala sekolah, guru dan penjaga sekolah diberikan pelatihan atau Training dengan judul 5 S. Tainernya dari tim Taining JAPFA yaitu departemen Train-Com. 5 S itu adalah Seiri /Pilah, Seito /Tata, Seiso/Bersihkan, Seiketsu/mantabkan dan shitsuke/biasakan. Guru –guru begitu senang dan bersemangat mengikuti pelatihan ini.

Seperti kesan salah satu peserta Training, dia mengatakan ini ilmu sederhana , tetapi sangat penting dan sehari hari selalu bersinggungan dengan masalah kebersihan , kerapian dan juga hal yang lain.

Saat ditampilkan video mengenai kondisi lingkungan mereka mengajar, mereka semua tertawa dan seperti disadarkan kembali melalui Training ini untuk lebih Bersih, tertib, rapi, teratur dan itu dibiasakan dan dijadikan budaya. Mengingat beliau-beliau ini adalah pendidik yang menjadi panutan bagi anak –anak.

Urticaria

The patient, Ms. Cui Guxiou, is living in Huaihua city, female, 40 years old and she weighs 54 kilograms. In August 2004, suddenly urticaria papules appeared all over her body. The size of most papules is about 2cm x 2cm x 1cm and many smaller sized papules co-exist as well. The most severe parts are abdomen, hips, four limbs and back. The papules even appear on the scalp. The reason is unknown to this condition. After the intravenous injection of western medicine for preventing allergy, the papules could disappear. Yet 20 hours later, the same condition re-appears. After disappearance of the papules, the skin feels numb and burning. The papules are very itching and burning.

The patient feels slight dizzy. Sometimes there is tinnitus like thundering in the ears. The eyesight is dim. Dry mouth, bitter taste in the mouth and numb feeling of the mouth. The appetite is increasing 30% recently. The patient does not drink too much every day. Liking hot drinks. There is slight shortness of breath. There is much clear saliva in thee mouth. There is a desire to tend to vomit for a few years. Occasionally, there is needling pains at the chest front part. The liver area has no pains. The menstruation is normal. The bowel movement is twice a day. The urine is yellowish. The night urination is twice each night. Three times to four times urination in each daytime. The feet are cool and not burning. There is no hot sense in the soles and palms in the afternoon. No abnormal sweating. Sometimes there are muscle spasms of the feet. Much hair loss. The average sleep is 7 hours a day. Dreaminess.

When the patient meets cold or heat, the papules may occur. The papules feel like fire burning. Slight dizziness when in onset, and while the blood pressure is reduced a little bit. The eyesight is occasionally reduced. The body is not soft. Using some plant oil on the papules, the symptoms could be relieved. Bleeding happens when scratching a lot. The tongue coating is yellowish and greasy. The right wrist pulse is feeble and thready and the kidney pulse is feeble. The left wrist pulse is extremely thready and feeble.

Diagnosis:

Urticaria (Western medicine)

Wind papule of wind heat type (Chinese medicine)

Treatment Strategy: Expelling external wind evil, clearing heat, quickening blood circulation, cooling blood, nourishing blood, stopping itching.

schizonepeta root 10g ledebouriella root 10g cicada molting 15g flavescent sophora root 10g xanthium seed 12g arctium seed 12g kochia seed 12g cnidium seed 12g scrophularia root 10g tangkuei root 10g ligusticum root 10g scutellaria root 12g dandelion 20g gardenia fruit 12 anemarrhena 12g moutan bark 12g fresh rhemannia root 10g red peony root 10g

Three dosages, to be taken orally, 200 milliliters in the morning and another 200 milliliters in the afternoon.

The food intake is reduced a little bit. Blurred vision, dry mouth and bitter taste in the mouth are relived. The sleep is normal.

schizonepeta root 10g ledebouriella root 10g cicada molting 15g flavescent sophora root 10g xanthium seed 12g arctium seed 12g kochia seed 12g cnidium seed 12g scrophularia root 10g tangkuei root 10g ligusticum root 10g scutellaria root 12g dandelion 20g gardenia fruit 12 moutan bark 12g fresh rhemannia root 10g red peony root 10g phellodandron bark 10g

From the day starting to drink the herbal tea till today, the urticaria only occurred once yesterday evening. The serious degree of the papules is reduced 50%.The size of the skin of papules also is reduced 50%.The degree of itching is reduced quite a lot. The tongue coating is yellowish and greasy.

schizonepeta root 10g ledebouriella root 10g cicada molting 15g flavescent sophora root 10g xanthium seed 12g arctium seed 12g kochia seed 12g cnidium seed 12g scrophularia root 15g tangkuei root 10g ligusticum root 10g scutellaria root 10g dandelion 15g amommon 12g coix seed 12g gardenia fruit 10g moutan bark 10g fresh rhemannia root 10g red peony root 10g phellodandron bark 10g

Taking the above formula for five days.

The spirit is roughly normal. The appetite is good, the sleep is normal. The papules have been reduced obviously. The skin feels slightly itching, numb and hard. The tongue coating is yellowish and greasy.

schizonepeta root 8g ledebouriella root 8g cicada molting 15g flavescent sophora root 10g xanthium seed 12g arctium seed 12g cnidium seed 12g scrophularia root 15g tangkuei root 10g ligusticum root 10g scutellaria root 10g dandelion 15g amommon 12g gardenia fruit 10g coix seed 12g moutan bark 10g fresh rhemannia root 10g red peony root 10g phellodandron bark 10g kochia seed 12g

Taking the above formula for three dosages.

The spirit, appetite and sleep are normal. One re-occurrence of urticaria two days ago, yet the degree is reduced 60%.

schizonepeta root 6g ledebouriella root 6g cicada molting 15g flavescent sophora root 10g xanthium seed 12g arctium seed 12g cnidium seed 12g scrophularia root 15g tangkuei root 10g ligusticum root 10g scutellaria root 10g dandelion 15g amommon 12g gardenia fruit 10g fresh rhemannia root 10g red peony root 10g phellodandron bark 10g moutan bark 10g coix seed 10g kochia seed 15g black sesame 10g

Taking the above formula for another four days.

The patient reports that during the recent 40 days. There is no occurrence. All the symptoms do not exist. So her urticaria is cured.

Info Penyakit Pruritus

Definition :
Rasa gatal dengan atau tanpa adanya penyakit kulit yang tampak, yang menyebabkan penderita ingin menggaruk


Cause :
 Suatu sensasi subyektif yang berbeda-beda di antara
masing-masing individu
 Mediator rasa gatal tidak diketahui
 Mungkin gejala gangguan kulit yang dikenal atau
didasari penyakit sistemik tan pa penyakit kulit yang jelas
 Penycbab sisteinik yang dapat menyebabkannya antara
lain diabetes, diskrasia darah, keganasan, kehamilan,
penyakit-penyakit tiroid, hepar atau ginjal
 Mungkin pula akibat kontak dengan lingkungan luar
(kelembaban rendah, fiberglass)
 Juga terlihat pada gangguan p~iko1ogik


Sign & Symptoms :
 Ekskoriasi dan likenitikasi pada kulit mungkin terdapat
 Rasa gatal Iebih hebat pada malam han
 Sifat-sifat dan pruritus tidak khas untuk diagnosis

Treatment :
 Pengobatan penyakit yang mcndasarinya
 Antihistamin oral dan losio anti-pruritus dapat sedikit
meringankan